
jatim.sidoarjoterang.com -
POLRESTA SIDOARJO - Melalui Polsek Prambon menunjukkan dukungannya terhadap program ketahanan pangan nasional dengan aksi nyata di lapangan. Pada Jumat pagi (20/6/2025), Kanit Binmas Polsek Prambon, Aiptu Iswandi, melaksanakan peninjauan ke lahan pertanian milik warga di Desa Prambon, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, serta sejalan dengan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dalam kunjungannya, Aiptu Iswandi mendampingi para petani lokal meninjau perkembangan tanaman buah melon yang ditanam di pekarangan rumah. Tanaman tersebut kini memasuki usia tanam 37 hari, dengan proses pemupukan ketiga yang menunjukkan perawatan intensif dari para petani.
Menurut Aiptu Iswandi, kegiatan ini bukan hanya sebatas patroli sambang atau monitoring biasa. “Ini bentuk nyata kepedulian Polri terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, melalui optimalisasi lahan pekarangan rumah,” ungkapnya.
Melalui pendekatan ini, aparat kepolisian tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup dan mendukung program strategis pemerintah di bidang pertanian.
Program Polisi Cinta Petani ini juga memperkuat sinergi antara kepolisian dan warga, yang bersama-sama berupaya menciptakan kemandirian pangan di tingkat lokal. Inisiatif ini disambut antusias oleh para petani dan warga sekitar yang merasa lebih diperhatikan.
Dengan hasil panen yang diharapkan optimal, lahan melon ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi warga lain di Desa Prambon untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga. Keberhasilan ini juga diharapkan mampu mendorong gerakan serupa di desa-desa lain di wilayah Sidoarjo.
Kapolsek Prambon melalui Kanit Binmas menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi dan memberi motivasi kepada masyarakat agar budidaya tanaman pangan di pekarangan rumah bisa menjadi gerakan kolektif menuju swasembada pangan mandiri.